Omicron BA.4 dan BA.5 Sudah Masuk Indonesia, Cari Tahu Gejalanya di Sini

Arin
|
June 14, 2022

Omicron BA.4 dan BA.5 Sudah Masuk Indonesia, Cari Tahu Gejalanya di Sini - Setelah sempat mengalami penurunan kasus COVID-19 dan kegiatan harian berangsur-angsur pulih, Kementerian Kesehatan RI mengumumkan bahwa ada kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa kenaikan kasus ini disebabkan oleh varian baru COVID-19 yang masuk ke Indonesia, yaitu subvarian virus Omicron BA.4 dan BA.5.

Namun, sejauh ini kasus COVID-19 di Indonesia yang disebabkan oleh subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 masih terpantau cukup baik karena transmisi kasus serta angka positivity rate masih berada dibawah lima persen.

Meskipun begitu, pemerintah tentunya tidak tinggal diam. Merespon lonjakan kasus yang terjadi serta munculnya varian COVID-19 baru di Indonesia, pemerintah pun kembali meninjau kebijakan pemberian izin melepas masker di ruang terbuka yang sebelumnya telah dilakukan sejak bulan Mei 2022 lalu.

Pemerintah juga memperkirakan lonjakan kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di bulan depan. Perkiraan tersebut dibuat berdasarkan pengalaman dalam menangani varian-varian COVID-19 sebelumnya.

Oleh karena itu, selain menghimbau masyarakat untuk kembali mengenakan masker saat beraktivitas dan mematuhi protokol kesehatan yang ada, pemerintah juga kembali mengingatkan masyarakat untuk melengkapi proses vaksinasi COVID-19, termasuk vaksin booster atau dosis ketiga. 

Hal ini dilakukan untuk menekan risiko penularan virus ketika masyarakat melakukan kegiatan sehari-hari.

Meskipun subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 diyakini tidak akan seganas varian Delta atau varian Omicron sebelumnya, pihak Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengatakan bahwa masa inkubasi virus Omicron BA.4 dan BA.5 jauh lebih singkat jika dibandingkan dengan varian-varian sebelumnya.

Omicron BA.4 dan BA.5 juga dikatakan lebih menular daripada varian-varian sebelumnya karena mampu mengelabui sistem kekebalan tubuh atau imunitas. Orang yang sudah divaksinasi juga tetap memiliki risiko tertular dan menularkan virus Omicron BA.4 dan BA.5, walaupun kemungkinannya lebih kecil jika dibandingkan dengan orang yang belum divaksinasi.

Akan tetapi, pihak PDPI juga menjelaskan bahwa masa penyembuhan dari subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 termasuk cepat. Selain itu, gejalanya pun tergolong ringan jika dibandingkan dengan varian lainnya, bahkan beberapa pasien tidak memiliki gejala sama sekali, sehingga masyarakat tidak perlu cemas.

Gejala Omicron BA.4 dan BA.5

Ada beberapa gejala yang dialami oleh pasien yang terpapar subvarian virus Omicron BA.4 dan BA.5. Gejala-gejala tersebut meliputi:

  • Demam
  • Batuk
  • Sakit tenggorokan
  • Pilek atau hidung tersumbat
  • Sesak napas
  • Nyeri otot
  • Sakit kepala
  • Sakit perut
  • Diare dan mual

Sampai hari ini, tercatat sudah ada 8 WNI yang terpapar virus Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia. Oleh karena itu, pastikan bahwa kamu terus mematuhi protokol kesehatan dengan ketat dan segera lengkapi dosis vaksinasi agar bisa terhindar dari virus tersebut ya!

Stay safe dan stay healthy semuanya!

Kami Siap Membantu Anda

Mulai sekarang dan segera rasakan kemudahan transaksi bersama kami. Atau, hubungi kami apabila Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai produk yang bisa menjadi solusi bagi bisnis Anda.
Mulai Sekarang
Logo BI White
PT. Dompet Harapan Bangsa (“OY! Indonesia”) registered and authorized by Bank Indonesia, Register Number 21/267/Jkt/3
PT. Dompet Harapan Bangsa (“OY! Indonesia”) registered and authorized by the Financial Services Authority, Register Number S-326/MS.72/2019
Logo Kominfo White
OY! Indonesia registered as the electronic system provider at Indonesia Ministry of Communication and Informatics, Register Number 000019.01/DJAI.PSE/02/2021.
ISO 9001 Quality Management System, ISO 27001 Information Security Management System, ISO 37001 Anti-bribery Management System certified by BSI under certificate numbers FS 751090, IS 751086, and IABMS 780552
Follow Us On
© OY! Indonesia. 2023