Siapkan Diri untuk Cegah Krisis Keuangan dengan 5 Cara Ini

Luthfa
|
May 3, 2021

Tak bisa dimungkiri kalau siapa saja bisa mengalami krisis keuangan. Apalagi di tengah masa pandemi corona seperti sekarang ini, banyak orang yang terpaksa diberhentikan dari pekerjaannya lantaran perusahaan tempat mereka bekerja mengalami kerugian.

Meskipun ekonomi mulai terlihat bangkit secara perlahan, tapi tetap saja angka penyebaran virus corona belum menunjukkan angka penurunan. Itu artinya, setiap orang harus bersiap diri menghadapi masalah finansial yang bisa terjadi kapan saja.

Nah, jika tak ingin dihadapkan dengan krisis keuangan, ada baiknya untuk melakukan persiapan yang maksimal guna terhindar dari persoalan tersebut. Lantas apa saja hal yang harus dipersiapkan? Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan agar kita terhindar dari krisis keuangan.

Evaluasi keuangan

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah kembali melakukan evaluasi keuangan kamu selama ini. Mulailah dari mengecek pemasukan bulanan lalu lanjutkan dengan mereview pengeluaran bulanan. Cek hasilnya, apakah pengeluaran kamu masih berbanding lurus dengan pemasukan bulanan.

Jika masih berada dalam batas yang aman, kamu boleh merasa lega. Namun jika hasilnya sebaliknya, kamu harus memangkas pengeluaran sesuai dengan batas kemampuanmu.

Evaluasi keuangan ini sebenarnya adalah hal yang paling mendasar karena kamu bisa mendeteksi potensi krisis finansial yang mungkin akan kamu hadapi kelak. Maka dari itu, lakukan evaluasi keuangan ini dengan jujur agar kamu bisa mengetahui berapa banyak sisa pemasukan bulananmu untuk kemudian ditabung ke dalam pos-pos tabungan.

Buat bujet keuangan

Siapkan diri untuk cegah krisis keuangan

Sebagian dari kamu mungkin sudah rutin melakukan hal ini setiap bulannya, tapi bagi kamu yang belum, cobalah untuk membuat bujet keuangan. Dari hasil evaluasi keuangan di atas, kamu bisa mulai membuat pos-pos pengeluaran yang terbagi dalam beberapa kategori waktu. Mulai dari harian, mingguan, bulanan, hingga tahunan.

Misalnya, buatlah bujet pengeluaran untuk belanja bulanan, membayar tagihan/cicilan bulanan, bujet untuk menabung dan investasi, serta bujet untuk asuransi yang sifatnya tahunan. Yap, di tengah pandemi coronan sekrang ini, asuransi tentu jadi hal penting yang tak boleh kamu lewatkan, khususnya asuransi kesehatan.

Lakukan hal ini secara bertahap dan perlahan. Usahakan untuk melakukannya secara konsisten agar dapat dijadikan kebiasaan pengelolaan keuangan yang sehat.

Jika ada utang, lunasi terlebih dahulu

Masih punya cicilan yang harus dilunasi? Jika iya, prioritaskan dulu keuanganmu untuk melunasi utang. Sebab, kondisi keuangan seseorang bisa dikatakan nggak sehat kalau masih menyisakan utang yang menumpuk.

Untuk mempermudah kamu dalam melunasi utang, catat satu per satu utang yang kamu miliki, lalu tandai apakah utang tersebut bersifat produktif atau malah konsumtif. Setelah itu, evaluasi kembali daftar pengeluaran kamu untuk menentukan pengeluaran apa saja yang sekiranya bisa dikurangi untuk digunakan melunasi utang.

Setelah semua utang terlunasi, mulailah berhemat. Tekan gaya hidup dengan mengutamakan kebutuhan yang lebih penting. Ingat, utang yang nggak segera dilunasi bisa menyebabkan krisis keuangan di masa depan.

Siapkan dana darurat

Siapkan diri untuk cegah krisis keuangan

Semua orang wajib punya dana darurat. Emergency fund atau dana darurat adalah bentuk antisipasi dari krisis keuangan. Dana darurat harus disiapkan sebesar 3 – 6 kali dari pengeluaran total bulanan. Sebagai contoh, pengeluaran bulanan kamu bernilai Rp7 juta, maka dana darurat yang harus kamu punya adalah sebesar Rp21 hingga Rp42 juta.

Dana darurat sendiri bisa dikatakan sebagai penyelamat jika sewaktu-waktu kita mengalami masalah finansial. Misalnya, ketika kita terkena PHK atau bisnis yang mulai meredup dan kita kehilangan pemasukan, dana darurat bisa digunakan untuk dijadikan sebagai penyambung hidup.

Menjaga kesehatan

Di masa pandemi corona ini kita memang dituntut untuk selalu sehat. Imunitas tubuh yang lemah bisa membuat kita mudah jatuh sakit karena virus akan lebih cepat masuk ke dalam tubuh. Ingat, yang namanya biaya sakit itu nggak ada yang murah. Meski sudah membeli asuransi, tetap saja kita harus waspada.

Selain menjaga kesehatan fisik, kita juga harus menjaga kesehatan mental guna terhindar dari krisis keuangan. Kita harus bisa berpikir rasional agar bisa selamat finansial di tengah masa pandemi ini. Jika perlu, cari uang tambahan dengan memulai bisnis kecil-kecilan guna menambah penghasilan.

Roda kehidupan memang tak menentu. Jika saat ini kondisi finansialmu masih berada dalam batas aman, pastikan kamu mengelola keuangan dengan baik agar terhindar dari krisis keuangan.

Selamat mencoba!

Kami Siap Membantu Anda

Mulai sekarang dan segera rasakan kemudahan transaksi bersama kami. Atau, hubungi kami apabila Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai produk yang bisa menjadi solusi bagi bisnis Anda.
Mulai Sekarang
Logo BI White
PT. Dompet Harapan Bangsa (“OY! Indonesia”) registered and authorized by Bank Indonesia, Register Number 21/267/Jkt/3
PT. Dompet Harapan Bangsa (“OY! Indonesia”) registered and authorized by the Financial Services Authority, Register Number S-326/MS.72/2019
Logo Kominfo White
OY! Indonesia registered as the electronic system provider at Indonesia Ministry of Communication and Informatics, Register Number 000019.01/DJAI.PSE/02/2021.
ISO 9001 Quality Management System, ISO 27001 Information Security Management System, ISO 37001 Anti-bribery Management System certified by BSI under certificate numbers FS 751090, IS 751086, and IABMS 780552
Follow Us On
© OY! Indonesia. 2023