Beda Toko Online, E-Commerce, dan Marketplace

Luthfa
|
July 19, 2021

Sebagian dari kita mungkin masih menganggap bahwa e-commerce, marketplace, dan toko online atau online shop adalah sama karena sistem operasionalnya dilakukan secara online. Padahal ketiganya merupakan hal yang berbeda.

Jika Anda berencana menjadi pebisnis online, ada baiknya untuk mencari tahu dulu perbedaan ketiganya. Dengan begitu, Anda bisa menentukan mana tempat terbaik untuk menjajakan produk/jasa Anda.

Apa itu e-commerce, marketplace, dan online shop?

beda toko online, e-commerce, dan marketplace

Sebelum mengenal perbedaan antara e-commerce, marketplace, dan online shop, mari kita cari tahu dulu pengertian dari ketiganya. Berikut ulasan lengkapnya:

E-commerce

E-commerce adalah sebuah website yang menawarkan produk dari brand tertentu. Barang yang dijual beragam tapi hanya dijual oleh satu penjual saja, yakni pemilik website itu sendiri. E-commerce juga sering disebutdengan istilah toko online.

Marketplace

Marketplace adalah website pihak ketiga yang bertindak sebagai perantara yang menghubungkan penjual dengan pembeli di internet. Mudahnya, marketplace seperti sebuah department store online di mana banyak penjual di satu lokasi yang sama yang menawarkan produk dari berbagai brand.

Online Shop

Toko online atau online shop sering disebut dengan singkatan olshop. Bagi masyarakat Indonesia, olshop adalah bisnis online yang hanya fokus berjualan di media sosial, seperti Instagram, Facebook, dan Twitter.

Perbedaan Toko Online, E-Commerce, dan Marketplace

beda toko online, e-commerce, dan marketplace

Bagi Anda yang masih kebingungan dengan penjelasan singkat di atas, berikut kami jelaskan hal-hal yang membedakan ketiganya.

Contoh yang mewakili

Dari ketiganya, e-commerce dan marketplace adalah dua hal yang paling sering dianggap sama, padahal secara teknikal keduanya jelas berbeda. Sebagai contoh, salah satu brand besar yang termasuk e-commerce atau sudah memiliki website penjualan sendiri adalah Berrybenka.

Sedangkan contoh dari marketplace adalah Tokopedia,Bukalapak, Shopee, dan Zalora. Sementara online shop tak melulu harus memiliki website sendiri karena biasanya pemilik olshop hanya mengandalkan media sosial untuk berjualan. Contohnya pun sangat banyak, Anda bisa menemukannya dengan mudah di Instagram.

Teknik marketing

Mereka yang merintis bisnis melalui e-commerce pasti sangat memerhatikan traffic website guna melihat seberapa banyak pembeli yang telah berbelanja di website mereka. Sedangkan, mereka yang menjual produknya lewat marketplace akan sedikit terbantu karena promosi biasanya dilakukan oleh pihak marketplace itu sendiri. Terlebih marketplace memiliki fitur rating dan comment yang memudahkan kita sebagai pemilik usaha untuk melihat review dari para pelanggan.

Untuk toko online, sang pemilik harus memikirkan strategi marketing yang tepat agar bisa bersaing dengan olshop lainnya. Penjual bisa memanfaatkan Instagram Ads atau Facebook Ads guna mempromosikan produknya di media sosial.

Selain itu, pemilik online shop juga bisa menggunakan jasa artis maupun influencer yang biasa disebut dengan endorsement. Namun, untuk hal ini, Anda harus mengantongi budget lebih mengingat jasa endorsement tidaklah murah.

Biaya yang dikeluarkan

Dari ketiganya, e-commerce adalah bisnis yang membutuhkan biaya lebih karena dibutuhkan jasa desain website, server, membeli domain, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk pebisnis online shop dan marketplace, mereka tidak perlu mengeluarkan modal besar sebab mereka tinggal mendaftarkan tokonya di marketplace atau membuat akun di media sosial tanpa dikenakan biaya.

Jenis produk yang dijual

Jika online shop dan e-commerce menjual produknya sendiri dari satu merk dagang, berbeda dengan marketplace yang menjual berbagai macam produk dari berbagai brand. Ya, cakupan marketplace memang lebih luas karena memang fungsi dari marketplace itu sendiri adalah tempat untuk para pekaku usaha di segala bidang.

Tingkat persaingan

Baik e-commerce, marketplace, dan online shop sama-sama memiliki tingkat persaingan yang kuat. Oleh karena itu, untuk Anda yang ingin mengelola bisnis di e-commerce, marketplace, atau olshop diharuskan untuk menguasai bidang masing-masing, termasuk mempelajari strategi marketing, keuangan, dan pelayanan.

Bergabung dengan OY! Bisnis, Payment Gateaway Terlengkap

Apa pun pilihan tempatnya, baik itu e-commerce, marketplace, atau hanya membuka online shop, Anda membutuhkan sistem pembayaran yang mumpuni. Dengan sistem pembayaran yang mampu memudahkan pelanggan dalam bertransaksi, dijamin pelanggan akan merasa terbantu dengan hal tersebut.

Untuk itu, penting untuk menggunakan jasa payment gateaway seperti OY! Bisnis yang mampu memfasilitasi sistem pembayaran bisnis Anda. Melalui produk yang dimiliki OY! Bisnis, Anda dapat menerima pembayaran dengan mudah dan cepat.

Selain itu, Anda juga bisa menyediakan berbagai metode pembayaran yang dibutuhkan konsumen, termasuk menyediakan pilihan pembayaran melalui e-wallet. Hal ini tentunya akan memberikan dampak yang baik terhadap perkembangan bisnis Anda.

Yuk, bergabung dengan OY! Bisnis dan nikmati kemudahan dalam bertransaksi!

Kami Siap Membantu Anda

Mulai sekarang dan segera rasakan kemudahan transaksi bersama kami. Atau, hubungi kami apabila Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai produk yang bisa menjadi solusi bagi bisnis Anda.
Mulai Sekarang
Logo BI White
PT. Dompet Harapan Bangsa (“OY! Indonesia”) registered and authorized by Bank Indonesia, Register Number 21/267/Jkt/3
PT. Dompet Harapan Bangsa (“OY! Indonesia”) registered and authorized by the Financial Services Authority, Register Number S-326/MS.72/2019
Logo Kominfo White
OY! Indonesia registered as the electronic system provider at Indonesia Ministry of Communication and Informatics, Register Number 000019.01/DJAI.PSE/02/2021.
ISO 9001 Quality Management System, ISO 27001 Information Security Management System, ISO 37001 Anti-bribery Management System certified by BSI under certificate numbers FS 751090, IS 751086, and IABMS 780552
Follow Us On
© OY! Indonesia. 2023